Contoh MAKALAH IPS Tentang Aktifitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
MAKALAH IPS
Aktifitas Manusia dalam
Memenuhi Kebutuhan
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
| | |
Disusun Oleh
Reza Adhicahyasmara
Kelas : 1234
NAMA SEKOLAH
TAHUN AJARAN
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan
YME, karena atas limpahan rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat
terselesaikan dan telah rampung. Makalah ini
berjudul “Aktifitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan”. Dengan tujuan penulisan
sebagai sumber bacaan yang dapat
digunakan untuk memperdalam pemahaman dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes
pula dengan tugas mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial. Namun penulis
cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun.
Kuningan,
5 Januari 2017
Penulis.
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………….…...……...………….............…............1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………............….2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………...………….………..................…3
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………….…………...………………....…….............4
1.3 Tujuan
Penulisan………………………………………….………...……………..…….............…4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Manusia sebagai Makhluk
Sosial dan Ekonomi yang Bermoral.………..………..............5
2.2 Kebutuhan Manusia…………………………………………………….…...……………..............8
2.3 Kelangkaan dan Perilaku Manusia
sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Bagi Kehidupan …………………………........................………..12
2.4 Pemanfaatan
Sumber Daya Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup……………….............…….....16
2.5 Kegiatan Ekonomi untuk Memenuhi Kebutuhan ……………………….…………............….…17
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan…………………………………………………………………………….............…21
3.2
Saran………………………………………………………………………………….............…...21
3.3 Daftar
Pustaka…………………………………………………………………….....................…21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan adalah sesuatu yang
harus tercukupi bagi makhluk hidup untuk melangsungkan hidupnya sebagai tujuan
untuk bertahan hidup, kebutuhan manusia wajib di penuhi dan harus ada, namun
tak selamanya yang kita inginkan itu adalah kebutuhan namun hanya berupa nafsu
dan keegoisan diri kita dan hanya sebagai kepuasan diri kita atas apa yang kita
dapatkan dan di peroleh. Setiap orang memiliki kebutuhan hidupnya sendiri dan
berbeda-beda dan perbedaan kebutuhan manusia itu di pengaruhi oleh banyak
faktor misalnya adalah faktor ekonomi. Orang dengan ekonomi menengah kebawah
pasti memiliki kebutuhan yang berbeda dengan orang ekonomi menengah ke atas,salah
satunya perbedaan makanan. Orang kaya tidak bisa hanya makan dengan tempe atau
sayur bayam saja namun harus ada telur atau ayam. Dari segi makanan pun sudah
ada perbedaan yang sangat mencolok. Padahal hanya dengan makanan orang bisa
akan bertahan hidup, dengan lauk tempe dan sayur bayam juga sudah bisa bertahan
hidup namun orang kaya apabila hanya makan sayur dan tempe maka kepuasan akan
hidupnya tidak tercukupi sehingga tujuan dari kebutuhan adalah sama namun dari
tingkat kepuasannya sangant berbeda. Itulah manusia dengan makhluk yang tidak
puas terhadap dirinya sendiri. Makalah ini membahas tentang macam-macam
kebutuhan dasar pada manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kebutuhan
dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien yang
mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan
dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan dasar manusia
dibagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi
lebih dahulu karena merupakan kebutuhan yang terbesar
meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan seksual,
oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan
kebutuhan dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan
pasien dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan dasar terutama pasien imobilisasi.
Personal
hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah
kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan sebagai hygiene
perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai
kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi,
gusi. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan.
Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika
hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum
terutama pasien imobilisasi.
1.2 Rumus
Permasalahan
·
Mengapa manusia memiliki kebutuhan?
·
Apa saja yang dibutuhkan manusia?
·
Apa saja aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan?
·
Apa saja jenis aktifitas dalam memenuhi kebutuhan?
1.3 Tujuan
·
Memenuhi tugas dari mata peajaran IPS
·
Dapat menambah pengetahuan
tentang aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan
·
Dapat mengetahui tentang
apa saja tentang aktifitas tersebut
·
Dapat mengetahui tentang
apa saja jenis kebutuhan manusia
·
Dapat mengetahui jenis
aktifitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
BAB II
ISI
2.1 Hakikat Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
yang Bermoral
1. Manusia sebagai Makhluk Sosial yang Bermoral
Secara sadar ataupun tidak sadar, manusia sebagai makhluk hidup akan
membutuhkan orang lain. Tiada satu pun manusia yang dapat hidup sendiri tanpa
berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan sesama manusia itu mempunyai
maksud dan tujuan tertentu. Berkenaan dengan hal itu, seorang filsuf Yunani
yang bernama Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon,
yaitu makhluk bermasyarakat. Artinya, manusia tidak dapat hidup tanpa ada
manusia lain. Karena itulah, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
Selanjutnya, perhatikan contoh-contoh kegiatan manusia yang berkaitan
dengan kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk sosial berikut ini.
1. Bayi yang lapar atau haus akan
langsung menangis. Bayi itu membutuhkan pertolongan ibunya untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
2. Seorang anak usia Taman
Kanak-kanak membutuhkan pertolongan ibunya saat akan mengenakan pakaian.
3. Apabila sudah tumbuh besar,
seorang anak akan memerlukan teman untuk bermain, dan lain-lain.
Semakin dewasa, seorang manusia akan membutuhkan manusia lainnya, baik
secara individu atau berkelompok. Dengan hidup berkelompok, manusia akan
semakin mudah untuk mengatasi dan menghadapi berbagai tantangan hidup. Dengan
bekerja sama antara sesama manusia, maka manusia itu akan lebih mudah untuk
dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya.
Manusia sebagai makhluk yang bermoral saat melakukan berbagai kegiatan
hidup selayaknya wajib mengindahkan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam
bermasyarakat. Sebab, apabila seseorang tidak mematuhi norma dan nilai itu,
biasanya ia akan dikucilkan dalam hidup bermasyarakat. Bahkan mungkin saja akan
dikatakan tidak bermoral, contohnya jika seseorang berbuat sewenang-wenang pada
orang lainnya.
2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral
Sejak awal manusia adalah individu atau kelompok yang tidak lepas dari
kebutuhan, meskipun kebutuhan ini hanya sebatas makan dan minum serta pakaian
yang sederhana. Kebutuhan sederhana itu hanya memanfaatkan segala sesuatu yang
tersedia dari alam, seperti kegiatan berkebun, berburu, menangkap ikan di laut atau
di sungai, dan sebagainya.
Pada awalnya, kegiatan perekonomian tidak mempunyai susunan atau
struktural yang teratur. Namun, setelah peradaban manusia berkembang dan
semakin meningkatnya kebutuhan hidup, maka mulailah manusia mempelajari
bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, atau bagaimana usaha-usaha
untuk mencapai kemakmuran.
Berkenaan dengan hal di atas, lahirlah ilmu ekonomi yang pertama kali
dikenalkan oleh Xendphon seorang bangsa Yunani. Kata ekonomi berasal dari kata
oikos dan nomos atau oikosnomos atau oikonomia yang artinya ketentuan rumah
tangga. Contohnya rumah tangga keluarga, rumah tangga organisasi, rumah tangga
perusahaan, dan rumah tangga negara. Apakah ilmu ekonomi itu? Banyak para
ekonom yang menyampaikan definisi ilmu ekonomi. Prof. Dr. JL. Mey, Jr.,
mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia ke arah
kemakmuran. Albert Meyers mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang
mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia. Kemudian, Friedrich List
menyatakan perekonomian suatu bangsa akan mempengaruhi pada kebudayaan,
kemakmuran, politik dan kekuasaan yang bersangkutan, serta dengan makin
meningkatnya perkembangan perekonomian bangsa, maka semakin cerdas dan kuat
bangsa itu.
Timbulnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan manusia berkaitan erat
dengan kenyataan adanya ketidakseimbangan antara jumlah barang dan jasa (sumber
daya) dengan kebutuhan manusia. Untuk mengatasi permasalahan dalam ekonomi itu
diperlukan pemikiran-pemikiran dan upaya-upaya penyediaan atau pengadaan sumber
daya untuk memenuhi kebutuhan. Adapun upaya-upaya manusia itu antara lain
berikut ini.
1. Manusia bekerja sebagai petani
yang mengolah tanah pada sawah untuk menghasilkan padi.
2. Manusia sebagai pembuat barang,
seperti membuat makanan, mainan, dan pakaian. Kegiatan itu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan mencari keuntungan.
3. Seseorang bekerja sebagai
karyawan atau buruh untuk mendapat imbalan jasa yang dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan.
Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa adalah
perilaku manusia yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Berkenaan dengan hal
itu, manusia dikatakan sebagai makhluk ekonomi atau homo economicus. Sebagai
makhluk ekonomi, manusia akan berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mempertimbangkan pikiran yang rasional, menghormati adat dan etika, pranata
sosial dan lain-lain. Apabila manusia memenuhi kebutuhan hidupnya tidak saja
memikirkan kepentingan pribadi, melainkan memikirkan pula kepentingan orang
lain, maka dia adalah makhluk ekonomi yang bermoral.
2.2 Kebutuhan Manusia
Apakah kebutuhan itu? Benarkah kebutuhan manusia itu beraneka ragam dan
jumlahnya tidak terbatas? Ingatlah kebutuhan kalian yang wajib dipenuhi
sehari-hari? Kapankah kebutuhan makan wajib terpenuhi? Kebutuhan apa yang wajib
dipenuhi apabila kalian sakit? Apakah yang wajib kamu lakukan apabila sudah
bosan atau lelah menghadapi pelajaran? Dan apakah yang wajib kamu lakukan
apabila perasaan hati tidak tenteram? Kapankah menggunakan pakaian seragam?
Serta sejumlah pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan kebutuhan.
Kebutuhan adalah harapan yang timbul dalam diri manusia pada benda dan
jasa yang dapat memberi kepuasan jasmani dan rohani untuk mencapai kemakmuran.
Sedangkan kebutuhan ekonomi adalah harapan yang timbul pada barang dan jasa
untuk keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Kebutuhan
Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan itu tentu saja akan berbeda, baik secara individu,
kelompok, atau masyarakat seperti rumah tangga keluarga, rumah tangga
perusahaan, rumah tangga negara. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan
kebutuhan antara lain adalah berikut ini.
1.
Masalah pribadi, misalnya: Perbedaan fisik, Perbedaan usia dan
Perbedaan jenis kelamin.
2.
Perbedaan jumlah anggota keluarga.
3.
Perbedaan status ekonomi.
4.
Perbedaan status pendidikan.
5.
Perbedaan lingkungan masyarakat.
2. Macam-macam Kebutuhan
Manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Macam-macam kebutuhan
hidup dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a.
Kebutuhan berdasar intensitasnya atau tingkat kepentingan.
·
Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang wajib
diutamakan dan segera dipenuhi. Contoh Makanan, minuman, pakaian, edukasi,
kesehatan, dan tempat tinggal.
·
Kebutuhan sekunder atau kebutuhan tambahan. Contoh televisi, radio,
handphone, dan lain-lain.
·
Kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah. Contoh sepedah motor, mobil,
dan lain-lain.
b.
Kebutuhan berdasar waktu.
·
Kebutuhan sekarang (masa kini).
·
Kebutuhan masa yang akan datang.
c.
Kebutuhan berdasar sifat.
·
Kebutuhan jasmani.
·
Kebutuhan rohani
d.
Kebutuhan berdasar subjek.
·
Kebutuhan individu, misalnya: pakaian pramuka untuk peserta pramuka,
buku pelajaran untuk pelajar, dan kacamata untuk orang yang mempunyai mata
min/plus.
·
Kebutuhan kolektif, yaitu kebutuhan berdasar kemampuan daya beli
e.
Kebutuhan berdasarkan kemampuan daya beli
·
Kebutuhan marginal, artinya kemampuan dalam memenuhi kebutuhan menghabiskan
semua pendapatan.
·
Kebutuhan intramarginal, artinya dapat memenuhi kebutuhan sebab
ditunjang dengan kemampuan daya beli.
·
Kebutuhan ekstramarginal artinya harapan memenuhi kebutuhan tetapi
tidak ditunjang oleh kemampuan daya beli.
3. Alat Pemuas / pemenuh Kebutuhan
Dalam ilmu ekonomi perangkat
pemenuh kebutuhan adalah segala sesuatu baik benda atau jasa yang dapat
dijadikan perangkat pemuas kebutuhan manusia yang langsung atau tidak langsung.
Sedangkan perangkat pemenuh kebutuhan terdiri dari benda dan jasa.
Macam-macam
benda sebagai perangkat pemenuh kebutuhan.
a.
Barang menurut wujudnya.
·
Barang konkret/nyata.
·
Barang abstrak/tidak nyata.
b.
Barang menurut kelangkaannya atau intensitasnya.
·
Barang ekonomis.
·
Barang bebas (barang nonekonomis).
·
Barang illith, yaitu barang yang jumlahnya berlebihan sehingga mengakibatkan
bencana.
c.
Barang menurut hubungannya dengan benda lain.
·
Barang substitusi (barang pengganti).
·
Barang komplementer (barang pelengkap).
d.
Barang menurut tujuan penggunaan/kegunaan.
·
Barang produksi
·
Barang konsumsi.
e.
Barang menurut sifatnya.
·
Barang tetap atau barang tidak bergerak.
·
Barang bergerak.
f.
Barang menurut proses pembuatannya.
·
Barang mentah.
·
Barang setengah jadi.
·
Barang jadi
Manusia wajib dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan menyusun
skala prioritas kebutuhan. Dia pun wajib mampu dan kreatif dalam memilih dan
menambah kegunaan (nilai guna) barang. Yang dimaksud dengan kegunaan barang
dalam ilmu ekonomi adalah kemampuan suatu benda untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
4. Macam-macam kegunaan barang
a. Kegunaan bentuk (form utility),
contohnya:
1. Papan (kayu) akan bertambah nilai
gunanya apabila sudah diubah bentuknya menjadi kursi, lemari, atau meja.
2. Kulit kerbau akan lebih berguna
apabila sudah berubah menjadi hiasan dinding atau bentuk lainnya.
b. Kegunaan tempat (place utility),
contohnya :
1. pasir dan batu yang berada di
sungai akan bertambah nilai gunanya apabila pindah ke wilayah permukiman
sebagai bahan bangunan.
c. Kegunaan waktu (time utility),
contohnya:
1. Kembang api lebih banyak terjual
menjelang hari raya atau tahun baru dibandingkan hari-hari biasa.
2. Payung akan lebih berguna pada
waktu musim hujan.
d. Kegunaan pelayanan (servicce
utility) artinya suatu kegiatan jasa akan lebih berguna apabila
diberikan/disampaikan kepada orang yang membutuhkan, contohnya:
1. Jasa dokter sangat berguna untuk
orang sakit.
2. Jasa guru sangat berguna untuk
siswa / pelajar atau semua orang yang memerlukan informasi pengetahuan.
e. Kegunaan kepemilikan (ownership
utility) artinya nilai guna barang akan bertambah apabila pindah status
pemiliknya, contohnya:
1. Gergaji lebih berguna jika
dimiliki oleh tukang kayu daripada berada di toko.
2. Cangkul lebih berguna apabila
dimiliki oleh petani daripada berada di gudang rumah / toko.
2.3 Kelangkaan dan Perilaku Manusia sebagai Makhluk
Sosial dan Ekonomi yang Bermoral dalam Memanfaatkan Sumber Daya Bagi Kehidupan
Kelangkaan (scarcity) sumber daya ekonomi berkaitan erat dengan
keterbatasan jumlah sumber daya ekonomi. Maksudnya bukan berarti tidak ada atau
sedikitnya sumber daya ekonomi, akan tetapi jumlahnya terbatas bila
dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebab pertumbuhan
penduduk yang sangat cepat. Seorang ahli ekonomi yang bernama Thomas Robert
Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat daripada
pertumbuhan kebutuhan manusia seperti yang ditunjukkan berikut ini.
Pertumbuhan penduduk:
1 - 2 - 4 - 8 - 16 - 32 - 64 - 128 - 256 - dan seterusnya.
Pertumbuhan kebutuhan:
1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - dan seterusnya.
Dari teori Malthus dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kelangkaan,
maka timbulnya kelangkaan sumber daya ekonomi dapat disebabkan oleh hal-hal
seperti berikut ini:
·
Pertumbuhan penduduk sangat cepat.
·
Terbatasnya sumber daya alam.
·
Perbedaan letak geografis dan astronomis sehingga mempengaruhi kegiatan
ekonomi. Hal ini dikarenakan perbedaan iklim, suhu udara, curah hujan, dan kesuburan
tanah.
·
Perbedaan teknologi.
·
Terbatasnya sumber daya manusia yang berhubungan dengan kualitas tenaga
kerja dan tenaga ahli.
·
Keterbatasan menghasilkan benda dan jasa sebagai perangkat pemuas
kebutuhan sebab terbatasnya faktor-faktor produksi.
·
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat.
Adanya perbandingan pertumbuhan penduduk dengan jumlah kebutuhan
manusia yang tidak seimbang, maka diperlukan cara-cara memanfaatkan sumber daya
ekonomi untuk kelangsungan hidup untuk mencapai kemakmuran bersama. Adapun
tindakan-tindakan ekonomi itu antara lain:
Memilih / memprioritaskan kebutuhan yang paling utama.
·
Penggunaan sumber daya yang sifatnya alternative.
·
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
·
Berusaha untuk melaksanakan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan
·
Harus dapat menjaga ketahanan atau pencegahan kerusakan lingkungan alam
yang mengakibatkan musnahnya sumber daya sebagai kebutuhan manusia.
·
Memiliki rasa tanggung jawab.
·
Berorientasi ke masa depan.
·
Mudah menerima dan menyesuaikan diri pada perubahan.
2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Untuk Memenuhi
Kebutuhan Hidup
Karena
kebutuhan manusia semakin banyak dan beraneka ragam, maka diperlukan alat
pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa. Untuk menghasilkan barang dan
jasa, manusia harus memanfaatkan dan mengolah sumber daya yang ada dengan baik
dan benar.
1. Macam-macam
barang
a. Barang menurut proses pembuatannya, dibedakan menjadi:
1) Barang mentah, yaitu bahan baku atau bahan dasar yang
diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya: kapas,
kedelai, getah karet.
2) Barang setengah jadi, yaitu barang yang diproses lebih
lanjut untuk dijadikan barang jadi atau siap pakai, misalnya benang.
3) Barang jadi, yaitu barang yang sudah siap untuk digunakan
atau dikonsumsi. Misalnya: sepatu, mobil, televisi/tape.
b. Barang menurut tujuan penggunaannya, dibedakan menjadi:
1) Barang konsumen, yaitu barang yang dihasilkan untuk
langsung dikonsumsi manusia. Misalnya: perabot rumah tangga, makanan atau
minuman, kendaraan.
2) Barang produksi, yaitu barang yang digunakan untuk proses
produksi guna menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Misalnya: mesin pembuat mie, mesin percetakan.
c.
Barang
menurut kelangkaannya, dibedakan menjadi:
1)
Barang
ekonomi, yaitu barang yang terbatas jumlahnya dan untuk mendapatkannya
diperlukan pengorbanan. Misalnya: makanan atau minuman, buku pelajaran, sepatu
dan tas.
2)
Barang
bebas, yaitu barang yang banyak jumlahnya dan sudah tersedia di alam, cara
mendapatkannya tidak memakai pengorbanan. Misalnya: air laut, sinar matahari,
udara.
3)
Barang
illith, yaitu barang yang bermanfaat, tetapi bila berlebihan dapat membahayakan
atau mendatangkan bencana. Misalnya: api waktu kebakaran, air waktu terjadi
banjir.
d.
Barang
menurut hubungannya dengan barang lain, dibedakan menjadi:
1)
Barang
komplementer, yaitu barang yang digunakan untuk melengkapi barang lain.
Misalnya: kaos kaki dengan sepatu, pasta gigi dengan sikat gigi.
2)
Barang
subtitusi, yaitu barang yang digunakan untuk mengganti barang lain dan memiliki
tingkat kepuasan yang sama. Misalnya: kereta api sebagai pengganti bis, ketela
sebagai pengganti jagung.
e.
Barang
menurut segi jaminannya, dibedakan menjadi:
1)
Barang
tidak bergerak, yaitu barang yang kedudukannya tetap atau tidak dapat berpindah
dan dapat dijadikan sebagai jaminan jangka panjang. Misalnya: tanah, gedung.
2)
Barang
bergerak, yaitu barang kedudukannya dapat berpindah tempat dan dapat dijadikan
sebagai jaminan jangka pendek. Misalnya: perhiasan, mobil, barang elektronik.
2.
Kegunaan barang
a.
Form
utility (kegunaan bentuk); Dalam hal ini barang sebagai pemuas kebutuhan
ditingkatkan kegunaannya dengan cara merubahnya. Misalnya: karet yang diolah
lagi menjadi ban, minyak bumi yang diolah untuk dibuat karpet.
b.
Place
utility (kegunaan tempat); Barang akan lebih berguna setelah dipindahkan tempatnya dari semula. Misalnya: batu dan
pasir lebih berguna setelah
dibawa ke tempat pembangunan.
c.
Ownership
utility (kegunaan milik); Barang lebih berguna kegunaannya setelah berpindah
kepemilikannya. Misalnya: kendaraan di dealer lebih berguna setelah dibeli dan
digunakan seseorang.
d.
Time
utility (kegunaan waktu); Barang lebih berharga kegunaannya pada saat tertentu.
Misalnya: payung akan berguna pada saat musim hujan.
e.
Service
utility (kegunaan pelayanan); Nilai guna jasa yang diberikan barang untuk
kebutuhan manusia. Misalnya: televisi lebih berguna setelah adanya siaran.
3.
Pengolahan sumber daya
a.
Pengolahan
sumber daya alam (SDA), artinya manusia memanfaatkan SDA dengan cara mengambil
langsung dari alam, oleh karena itu dalam hal ini alam menjadi faktor utamanya.
Sumber daya alam dibedakan menjadi:
1)
Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui, yaitu SDA yang sekali pakai, bila
digunakan dan habis maka tidak ada penggantinya atau tidak dapat diperbaharui.
Oleh sebab itu dalam pemanfaatannya harus dilakukan dengan hemat dan efisien
untuk menjaga ketersediannya di alam, misalnya: minyak bumi, batu bara dan
berbagai mineral.
2)
Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui, yaitu SDA yang tidak habis atau dapat
diperbaharui bila sudah dipakai karena banyak terdapat di alam dan mudah
didapatkannya, misalnya: sumber daya alam nabati dan hewani.
3)
Kelompok
sumber daya yang selalu tersedia dalam jumlah besar, misalnya: udara, angin,
air, sinar matahari, gelombang laut, dan gelombang elektromagnetik.
b.
Pengolahan
Sumber daya manusia (SDM), artinya pemanfaatan SDA oleh manusia guna mencukupi
kebutuhan manusia sendiri. Di mana pemanfaatannya tersebut ditentukan oleh
keahlian, keterampilan, dan kemampuan yang sesuai dengan tujuannya. Misalnya:
pegawai pabrik, pengajar dan lain-lain.
c.
Pengolahan
sumber daya modal, yaitu tindakan manusia dalam memanfaatkan modal dalam
mengatur SDA dan SDM guna menjalankan roda perekonomian. Misalnya: pengaturan
uang untuk mendirikan usaha pembuatan pakaian, modal untuk berdagang, dan lain-lain.
2.4 Kerjasama Untuk Memenuhi Kebutuhan
Karena
kebutuhan manusia beraneka ragam maka manusia tidak mampu mencukupi
kebutuhannya seorang diri. Hal ini yang mendorong terciptanya kerjasama dengan
manusia lain dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dasar dari diadakan kerjasama
yaitu:
1. Kerjasama yang saling menguntungkan
Karena
memiliki kelemahan serta kemampuan setiap orang berbeda, maka manusia sangat
memerlukan kerjasama dengan manusia yang lain. Misalnya: Ibu Susi pandai
membuat kue kering yang enak, akan tetapi ia tidak punya tempat untuk menjual
kuenya di pasar. Ia
menitipkan kuenya kepada Ibu Ani yang memiliki kios di pasar untuk menjualnya.
Kerjasama antara Ibu Susi dengan Ibi Ani dapat
disebut kerjasama
yang saling menguntungkan karena
melalui Ibu Ani, kue buatan Ibu Susi dapat dipasarkan dan berkat kue Ibu Susi,
Ibu Ani dapat memperoleh keuntungan
dari menjual kue kering tanpa harus
mengeluarkan pengorbanan dalam membuatnya.
2. Kerjasama untuk kepentingan bersama
Kerjasama
ini banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan misalnya kegiatan gotong royong,
kegiatan kebersihan lingkungan dan sebagainya. Dan yang berkaitan dengan
ekonomi, misalnya adanya istilah bapak angkat yaitu perusahaan besar yang
memberikan bimbingan, pengarahan dalam kegiatan produksi dan pemasaran, serta
bantuan modal agar dapat berkembang dan akhirnya mampu berdiri sendiri.
3. Kerjasama yang saling menghormati
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak boleh
menghalalkan segala cara, karena dalam pemenuhan kebutuhannya tersebut dibatasi
dengan norma-norma yang berlaku. Manusia harus berpikir dengan baik dan sehat
dalam berbuat atau bertindak agar dapat memahami akan kebutuhan hidupnya dan
kebutuhan dari orang lain. Misalnya: saat terjadi kelangkaan pupuk para petani
mengalami kebingungan karena selain langka, harga pupuk juga tinggi. Tanpa
pupuk bisa jadi tanaman pertanian terancam gagal panen. Oleh sebab itu para
petani membentuk suatu kelompok tani dan melakukan koordinasi untuk mengatasi
kebutuhan akan pupuk ini. Dari agen resmi penjualan pupuk, kelompok tani
tersebut membeli pupuk sesuai dengan kebutuhan para petani anggota. Kemudian
dari pupuk yang dibeli tersebut disalurkan kepada petani anggota dengan adil
sesuai kebutuhan petani dan harganya disesuaikan dengan harga agen. Kerjasama
para petani yang tergabung dalam kelompok tani ini merupakan kerjasama saling
menghormati, dan hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi perselisihan
antarpetani.
2.5 Kegiatan
Ekonomi untuk Memenuhi Kebutuhan
Manusia dalam kehidupannya senantiasa
menginginkan kesejahteraan. Manusia menginginkan agar seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia
melakukan suatu kegiatan dalam bentuk usaha. Kegiatan manusia yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut kegiatan ekonomi.
Secara
umum, kegiatan ekonomi yang
dilakukan manusia dapat digolongkan atas tiga jenis.
·
Menghasilkan atau memproduksi berbagai jenis barang
dan jas.
·
Mendistribusikan barang dan jasa
·
Mengkonsumsi barang-barang dan jasa
Jenis
Kegiatan Usaha Ekonomi di Masyarakat
Kegiatan usaha manusia yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, yang dilakukan oleh masyarakat sangat beragam
jenisnya atas bidang pertanian, perdagangan, jasa dan industri.
Jenis-jenis Pengelolaan Usaha
Usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada dasarnya dilakukan oleh perorangan dan kelompok. Misalnya kegiatan bidang pertanian seperti perkebunan ada yang dilakukan secara perorangan dan ada yang dilakukan secara berkelompok.
Usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada dasarnya dilakukan oleh perorangan dan kelompok. Misalnya kegiatan bidang pertanian seperti perkebunan ada yang dilakukan secara perorangan dan ada yang dilakukan secara berkelompok.
Usaha
perorangan
Usaha yang dilakukan secara perorangan adalah
usaha yang didirikan dengan modal sendiri. Jenis usaha yang dilakukan secara
perorangan misalnya, usaha tukang jahit, usaha tukang cukur, usaha katering,
usaha perkebunan sayur atau usaha pertanian sawah.
Contoh usaha manusia secara
perorangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya :
1.
Bertani
Orang yang bekerja menanam padi disebut petani. Biasanya bentuk usaha ini sering dilakukan di negara-negara yang beriklim tropis. Contohnya Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Negara yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani disebut negara agraris.
Orang yang bekerja menanam padi disebut petani. Biasanya bentuk usaha ini sering dilakukan di negara-negara yang beriklim tropis. Contohnya Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Negara yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani disebut negara agraris.
2.
Berdagang
Berdagang adalah bentuk
usaha yang bersifat simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Karena
seorang pedagang akan memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya,
sedangkan pembeli mendapat keuntungan karena dapat mendapatkan barang yang
dibutuhkannya.
3.
Nelayan
Orang yang bekerja mencari ikan di laut disebut nelayan. Indonesia yang kaya akan laut maupun hasil lautnya memiliki banyak warga yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Akan tetapi, seringkali nelayan-nelayang tersebut menangkap ikan dengan pukat harimau atau bahan peledak. Penggunaan pukat harimau seharusnya dicegah karena dapat ikut menangkap benih-benih ikan yang masih kecil.
Orang yang bekerja mencari ikan di laut disebut nelayan. Indonesia yang kaya akan laut maupun hasil lautnya memiliki banyak warga yang bermatapencaharian sebagai nelayan. Akan tetapi, seringkali nelayan-nelayang tersebut menangkap ikan dengan pukat harimau atau bahan peledak. Penggunaan pukat harimau seharusnya dicegah karena dapat ikut menangkap benih-benih ikan yang masih kecil.
4.
Guru
Orang yang bekerja untuk mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain disebut guru. Jadi seseorang yang disebut guru tidak selalu ada di sekolah, tetapi siapapun yang mengajarkanmu ilmu pengetahuan bisa disebut guru, contohnya orang tua, kakak, bahkan temanmu sendiri bisa kau anggap gurumu. Seorang guru juga tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi ia juga mengajarkan moral dan kehidupan. Guru mendidik kita untuk menjadi seorang manusia yang cerdas sekaligus memiliki budi pekerti luhur serta menjadi seseorang yang memanfaatkan hidupnya dengan baik.
Orang yang bekerja untuk mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain disebut guru. Jadi seseorang yang disebut guru tidak selalu ada di sekolah, tetapi siapapun yang mengajarkanmu ilmu pengetahuan bisa disebut guru, contohnya orang tua, kakak, bahkan temanmu sendiri bisa kau anggap gurumu. Seorang guru juga tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi ia juga mengajarkan moral dan kehidupan. Guru mendidik kita untuk menjadi seorang manusia yang cerdas sekaligus memiliki budi pekerti luhur serta menjadi seseorang yang memanfaatkan hidupnya dengan baik.
5.
Dokter
Orang yang bekerja untuk menyembuhkan atau mengobati penyakit seseorang bisa kita sebut sebagai dokter. Seorang dokter adalah seseorang yang bekerja menyembuhkan orang secara logis, bukan seperti dukun. Semua hal yang dokter lakukan pasti berdasarkan pemikiran dan hitungan serta berdasarkan bukti ilmiah. Tetapi satu hal yang pasti jika kamu berpikir yang menyembuhkan kamu adalah dokter maka kamu salah besar. Sebenarnya yang menyembuhkan kamu tentu saja Tuhan, dokter hanya membantu prosesnya saja. Tapi yang jelas dokter adalah salah satu bentuk usaha yang mulia dan penting dalam kehidupan manusia.
Orang yang bekerja untuk menyembuhkan atau mengobati penyakit seseorang bisa kita sebut sebagai dokter. Seorang dokter adalah seseorang yang bekerja menyembuhkan orang secara logis, bukan seperti dukun. Semua hal yang dokter lakukan pasti berdasarkan pemikiran dan hitungan serta berdasarkan bukti ilmiah. Tetapi satu hal yang pasti jika kamu berpikir yang menyembuhkan kamu adalah dokter maka kamu salah besar. Sebenarnya yang menyembuhkan kamu tentu saja Tuhan, dokter hanya membantu prosesnya saja. Tapi yang jelas dokter adalah salah satu bentuk usaha yang mulia dan penting dalam kehidupan manusia.
6.
Pengrajin.
Bentuk usaha ini menurut saya adalah bentuk usaha yang paling kreatif dan unik. Karena seorang pengrajin pasti akan menjual barang-barang yang bentuk atau tampilannya kreatif, unik dan menarik. Selain itu, seorang pengrajin juga pastinya memiliki ide kreatif yang cemerlang untuk membuat sebuah benda.
Kini banyak pengrajin yang memanfaatkan barang-barang bekas. Hal ini sangat bermanfaat untuk memanfaatkan dan mendaur ulang sampah-sampah yang ada di bumi ini atau di negara tercinta kita ini yang sekarang sudah sering kita lihat sesering kita melihat jalan, batuan kerikil, ataupun tanah. Memanfaatkan barang-barang bekas juga bisa mengubah pikiran kita yang biasanya mengatakan bahwa sampah yang sudah dibuang tidak akan berguna lagi. Sekarang mari kita buang jauh-jauh pikiran itu dan ciptakan kreasi barang bekasmu sendiri untuk membuat bumi kita menjadi tempat yang lebih baik.
Bentuk usaha ini menurut saya adalah bentuk usaha yang paling kreatif dan unik. Karena seorang pengrajin pasti akan menjual barang-barang yang bentuk atau tampilannya kreatif, unik dan menarik. Selain itu, seorang pengrajin juga pastinya memiliki ide kreatif yang cemerlang untuk membuat sebuah benda.
Kini banyak pengrajin yang memanfaatkan barang-barang bekas. Hal ini sangat bermanfaat untuk memanfaatkan dan mendaur ulang sampah-sampah yang ada di bumi ini atau di negara tercinta kita ini yang sekarang sudah sering kita lihat sesering kita melihat jalan, batuan kerikil, ataupun tanah. Memanfaatkan barang-barang bekas juga bisa mengubah pikiran kita yang biasanya mengatakan bahwa sampah yang sudah dibuang tidak akan berguna lagi. Sekarang mari kita buang jauh-jauh pikiran itu dan ciptakan kreasi barang bekasmu sendiri untuk membuat bumi kita menjadi tempat yang lebih baik.
Usaha Secara
Kelompok
Usaha
yang dilakukan secara kelompok adalah usaha yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih. Modal usaha yang dijalankan secara kelompok umumnya berasal dari hasil
patungan pemilik usaha. Jenis usaha yang dilakukan secara kelompok umumnya
sudah menjadi badan usaha seperti firma, CV atau
Perseruan Terbatas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia
memiliki kebutuhan, untuk melangsungkan hidupnya sebagai tujuan untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut merupakan hal
yang penting yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Maka dari itu
manusia melakukan aktifitas untuk mencari nafkah dengan melakukan kegiatan
ekonomi, untuk tercapainya suatu kebutuhan. Banyak jenis aktifitas manusia
dalam memenuhi kebutuhannya seperti, seperti bekerja, sekolah, hiburan dan lain
sebagainya.
3.2
Saran
0 Response to "Contoh MAKALAH IPS Tentang Aktifitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan"
Post a Comment