CMS (Content Management System) dengan WordPress
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN WEB 1
PEMROGRAMAN WEB 1
MODUL VII
“CMS (Content Management System) dengan WordPress”
Diajukan untuk
memenuhi salah satu Mata Kuliah Praktikum Pemrograman Web 1
Disusun Oleh
Reza
Adhicahyasmara
20160910092
Sistem
Informasi 2016 C
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
KUNINGAN
2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Pemrograman Web 1. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyusun laporan ini dengan tema CMS (Content Management System) dengan WordPress. Laporan ini menjelaskan aplikasi open source blog engine WordPress yang dimodifikasi menggunakan aplikasi CMS yang mana aplikasi ini berisikan template untuk mengelola isi halaman Web.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami masing-masing dan terima kasih kepada dosen Pemrograman Web 1 yaitu Rio Andriyat Krisdiawan S.Kom., M.Kom. yang telah membimbing penulis dalam menyusun laporan.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya laporan ini.
Kuningan, 28 April 2018
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan
1.2 Landasan Teori
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Post Test
2.2 Tugas
2.2 Tugas
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan
- Mampu memahami konsep CMS dengan WordPress
- Mampu membuat website berbasis CMS menggunakan CMS menggunakan CMS
1.2 Landasan Teori
WordPress
WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya.
Keunggunlan dan Fitur WordPress
WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia blog, antara lain :
- Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk blog komersial sekalipun.
- Berbasis kode sumber terbuka (open source). Pengguna dapat melihat dan memperoleh barisan kode-kode penyusun perangkat lunak WordPress tersebut secara bebas, sehingga pengguna tingkat lanjut yang memiliki kemampuan pemrograman dapat bebas melakukan modifikasi, bahkan dapat mengembangkan sendiri program WordPress tersebut lebih lanjut sesuai keinginan.
- Templat atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Sehingga apabila pengguna memiliki pengetahuan HTML yang memadai, maka pengguna tersebut dapat berkreasi membuat template sendiri. Pengguna yang tidak mengerti HTML, tentu saja masih dapat memilih ribuan template yang tersedia di internet secara bebas, yang tentu saja gratis.
- Pengoperasiannya mudah.
- Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user). Sehingga WordPress juga sering digunakan untuk blog komunitas. Anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.
- Jika pengguna sebelumnya telah mempunyai blog tidak berbayar, misalnya di alamat Blogger, LiveJournal, atau TypePad, pengguna dapat mengimpor isi blog-blog tersebut ke alamat hosting blog pribadi yang menggunakan perangkat lunak WordPress. Dengan demikian pengguna tidak perlu khawatir isi blog yang lama akan menjadi sia-sia setelah menggunakan perangkat lunak WordPress.
- Selain pengguna yang banyak, banyak pula dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.
- Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Plugin WordPress sendiri yaitu sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress untuk memberikan fungsi-fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi standar. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto.
- Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.
- Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali struktur blog dengan baik.
- Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi.
- Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Satu artikel dalam WordPress dapat dikatogorisasikan ke dalam beberapa kategori. Dengan multikategori, pencarian dan pengaksesan informasi menjadi lebih mudah.
- Fasilitas Trackback dan Pingback. Juga memiliki kemampuan untuk melakukan otomatis Ping (RPC Ping) ke berbagai search engine dan web directory, sehingga website yang dibuat dengan WordPress akan lebih cepat ter index pada search engine.
- Fasilitas format teks dan gaya teks. WordPress menyediakan fitur pengelolaan teks yang cukup lengkap. Fitur – fitur format dan gaya teks pada kebanyakan perangkat lunak pengolah kata seperti cetak tebal, cetak miring, rata kanan, rata kiri, tautan tersedia di WordPress.
- Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada blog).
- Mendukung LaTeX.
- Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search Engine Optimizer)
CMS (Content Management System)
CMS (Content Management System) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
- aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
- aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.
Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end.
Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hierarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.
Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.
Perangkat lunak CMS
- Blogger
- Drupal
- Joomla
- WordPress
- Plone
- VBulletin
- Moodle
- MediaWiki
- Osclass
- Opencart
Pemanfaatan CMS
- Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitasi
- Portal
- Galeri foto
- Aplikasi E-Commerce.
- Mengelola website pribadi/ blog.
- Situs web pembelajaran daring (Inggris: e-learning)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Post Test dan Tugas
- Siapkan localhost dengan menggunakan aplikasi XAMPP, kemudian klik tombol Start pada Apache dan MySql.
- Untuk menambahkan database baru. Buka aplikasi web browser, kemudian ketikan localhost/phpmyadmin di address bar. Maka akan tampil halaman PHPMYADMIN seperti gambar dibawah ini.
- Tambahkan database baru dengan nama latcms.
- Instalasi WordPress. Download aplikasi WordPress di https://wordpress.org/download/, kemudian klik download dan simpan filenya dalam bentuk .zip.
- Buka file WordPress.zip yang telah di download, kemudian extract foldernya dan simpan di drive : c/xampp/htdocs.
- Buka kembali aplikasi web browser, ketikan url : localhost/wordpres, maka akan tampil index dari file wordpress yang disimpan. Kemudian pilih wordpress.
- Klik tombol Let's Go untuk melanjutkan penginstalan.
- Nama database masukan latcms yang sebelumnya telah dibuat, username disesuaikan dengan phpmyadmin : root, password disesuaikan phpmyadmin : kosongkan, kemudian tekan SUBMIT.
- Selanjutnya masukan biodata website : judul website, user name dan password (untuk masuk ke website sebagai administrator / backoffice), masukan email, ceklist semua pilihan kemudian tekan tombol Instal WordPress.
- Setelah sukses penginstalan, maka akan melakukan login kembali, ketikan url di address bar : http://localhost/wordpress/login lalu masukan username dan password yang sebelumnya telah dibuat.
- Setelah login makan akan muncul halaman BackOffice (tampilan administrator, dapat melakukan pengaturan website)
- Pengaturan user, dapat melakukan pengubahan profil user, terdapat berbagai macam pengaturan warna untuk halaman website, nama user, informasi kontak, tentang penulis, gambar profil, dan manajemen akun.
- Pengaturan tampilan website, menu ini terdapat di appreance, terdapat theme, customize, widgets, menus, header, dan editor
- Pengaturan tampilan gambar background.
- Pengaturan gambar profil.
- Melakukan posting artikel atau informasi lainnya di website.
- Hasil tampilan sederhananya.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Content Management System dilengkapi dengan pekerjaan pengembang Web dalam pemeliharaan, perubahan desain, perubahan konten dan fitur untuk membuat situs lebih menarik. Hal ini memungkinkan penyesuaian untuk antarmuka baru yang menentukan efisiensi dari sebuah situs website itu sendri. Selain itu CMS juga dapat mempermudah pengelolaan website tanpa harus mengetahui kode pemrograman. Berawal dari sini, munculah berbagai pilihan CMS gratis atau CMS yang dibuat langsung oleh pengembang sehingga dapat memberikan manfaat yang tak berujung dan keuntungan seperti berikut :
- Biaya efektif, menghemat uang karena software murah bahkan ada gratis.
- Mudah digunakan, tidak perlu memiliki keterampilan teknis, dan tidak perlu memanggil seorang profesional untuk mengoperasikannya.
- Akses yang mudah, perangkat lunak Content Management System selalu online sehingga memungkinkan untuk beroperasi dari mana saja, kapan saja.
- Dinamis, user dapat mengelola dengan mudah isi konten website seperti shopping cart, polling , forum, dll.
- Navigasi yang mudah, membuat dan menyesuaikan menu navigasi otomatis. Navigasi yang mudah membuat halaman website ramah mesin pencari sehingga dapat membuat traffic yang tinggi.
- Fleksibel, tidak mengganggu dan mempengaruhi unsur-unsur lain dari website. User dapat memisahkan konten dari desain, memperbarui seluruh tampilan website tanpa mempengaruhi konten.
- Kontrol penuh, user dapat meningkatkan standar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini memungkinkan use untuk memiliki account pengguna yang berbeda.
Modul Praktikum Pemrograman Web 1 (2018), Kuningan, .Kom-UNIKU
https://id.wikipedia.org/wiki/WordPress
https://id.wikipedia.org/wiki/WordPress
0 Response to "CMS (Content Management System) dengan WordPress"
Post a Comment